Sumber Daya Manusia melakukan perencanaan dan perekrutan tenaga kerja
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu bagian dari disiplin ilmu manajemen. Secara umum, SDM berarti suatu usaha untuk mengelola dan mengarahkan sumber daya manusia yang terdapat dalam sebuah organisasi atau perusahaan agar mampu berpikir dan berpikir dan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan tersebut. Manjemen Sumber Daya Manusia memilik defini secara khusus, menurut beberapa orang seperti :
- Menurut Hasibuan (2001:10), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien, membantu terwujudnya tujuan perusahan, karyawan dan masyarakat.
- Menurut Simamora (2004:4), Manajemen Sumber Daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan, juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
- Menurut A.F. Stoner, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang- orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Dalam sebuah perusahaan, Manajemen Sumber Daya Manusia berada dibawah kendali HRD (Human Reource Department). departemen mereupakan pemegang tangung jawab sekaligus sebagai departemen yang memiliki peran, fungsi, tugas dan kewajiban yang mengurusi segala hal yang berkaitan dengan SDM.
Pengelolaan sumber daya manusia dalam istilah lain sering disebut: “personal management”; “personal administration”; “human resources administration”. (Umi Sukamti, 1989:4). Beberapa istilah tersebut dalam bidang pendidikan merupakan salah satu substansi dari manajemen pendidikan. Untuk memperjelas konsep pengelolaan sumber daya manusia, perlu kiranya penulis menampilkan beberapa pandangan dari para pakar sebagai berikut. Edwin B. Flippo (1984) menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat. Menurut Haneman (1989:2) menyatakan bahwa:“ Personal or human resources management is a set of organization wide function or activities that are designed to influence the activitievness if employees in the organization”. Sedangkan menurut Wayne dan Elias (1981:3) “human resources management is the attraction, selection, retention, development, and utilization of human resources in order to achieve both individual and organization objectives”
Teori Z dicetuskan / diciptakan oleh William Ouchi. Teori ini sudah banyak diimplementasikan / dijalankan pada banyak perusahaan di Amerika Serikat dan Jepang. Teori Z adalah lebih menekankan pada peran dan posisi pegawai atau karyawan dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja menjadi nyaman, betah, senang dan merasa menjadi bagian penting dalam perusahaan. Dengan demikian maka karyawan akan bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.
Berikut ini adalah syarat dan ciri dari perusahaan yang menerapkan teori z :
1. Tanggung jawab diberikan secara perorangan atau individual.
2. Karyawan bebas bekerja menggunakan keterampilan yang dimilikinya.
3. Karyawan dipekerjakan seumur hidup dan jika perusahaan mengalami krisis, maka para pegawai tidak akan dipecat atau phk.
4. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara konsensus atau secara terbuka. Walaupun akan memakan waktu yang lebih lama namun tingat keberhasilan pengimplementasian hasil keputusan yang didapat akan lebih tinggi karena mendapat dukungan dari mayoritas pekerja.
5. Promosi dilakukan perlahan-lahan dari bawah, dan proses evaluasi prestasi dan promosi dilakukan dengan hari-hati agar tidak menimbulkan masalah dengan para karyawan.
Hal- hal diatas sudah saya jelaskan sedikit mengenai pengertian secara umum apa itu Manajemen SDM. Dalam sebuah wirausaha melakukan perencanaan dan perekrutan tenaga kerja itu sangat berpengaruh terhadap sumber daya manusia yang akan kita bahas kali ini.
Diantara beberapa unsur dari pengelolaan sumber daya manusia yang sangat terkait dengan keberadaan organisasi atau perusahaan adalah unsur rekrutmen dan seleksi SDM. Untuk lebih memperjelas mengenai beberapa konsep tentang rekrutmen dan seleksi, berikut ini akan dipaparkan mengenai kedua hal tersebut.
Dalam manejemen sumber daya manusia membutuhkan HRD, berikut ini yang dilakukan oleh HRD:
1. Melakukan persiapan dan Seleksi Tenaga kerja
a. Persiapan
Proses persiapan yang biasa dilakukan HRD adalah membuat perencanaa dasar akan sebuah kebutuhan sumber daya manusia yang mungkin dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam proses ini, HRD akan melakukan forecast atau perkiraan mengenai pekerjaan yang lowong, bagi dari segi jumlah, waktu, dsb. Biasanya persiapan ini akan menju ke perencanaan keuangan yaitu suatu usaha yang didirikan harus memerlukan modal yang cukup. Selain dana yang dibutuhkan adalah lokasi yang strategis agar menarik masyarakat lain. Setelah itu kita lakukan sebuah promosi di berbagai media.
b. Rekrutmen Tenaga kerja
Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Sebagai akibatnya rekrutmen tidak hanya menarik simpati atau minat seseorang untuk bekerja pada perusahaan tersebut, melainkan juga memperbesar kemungkinan untuk mempertahankan mereka setelah bekerja. Jadi intinya rekrutmen merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam mengisi jabatan-jabatan terntu yang masih kosong. Selain itu rekrutmen merupakan usaha-usaha mengatur komposisi sumber daya manusia secara seimbang sesuai dengan tuntutan melalui penyeleksian yang dilakukan.
Melalui rekrutmen organisasi dapat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak tertentu untuk memperoleh sumber daya manusia yang potensial, sehingga akan banyak pencari kerja dapat mengenal dan mengetahui organisasi yang pada akhirnya akan memutuskan kepastian atau tidaknya dalam bekerja. Dengan rekrutmen diharapkan pencari kerja yang berkualitas tinggi akan mengetahui adanya kesempatan kerja. Selain itu perlu juga diusahakan adanya kesan dan image yang positif mengenai organisasi dengan memberikan informasi yang cukup mengenai pekerjaan sehingga pencari kerja dapat mempertimbangkan minat dan kualifikasinya. Menurut Umi Sukamti (1989), dalam proses rekrutmen terdiri dari dua fase, yaitu: (a) untuk memonitor perubahan lingkungan dan organisasi yang menimbulkan kebutuhan sumber daya manusia baru, dan menetapkan pekerjaan-pekerjaan yang harus diisi dan tipe-tipe pelamar yang diperlukan; (b) untuk menyebarluaskan kepada pelamar yang potensial bahwa ada lowongan pekerjaan, sehingga menarik pelamar yang bersangkutan dan menyisihkan pelamar yang kurang memenuhi kualifikasi yang diperlukan.
Dalam rekrutment yang akan dilakukan HRD adalah proses pencarian calon atau kandidat tenaga kerja baru baik untuk karyawan, manager, maupun buruh sebagai langkah pemenuhan sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan. Dalam tahap ini HRD hanya melakukan analisis jabatan yang kosong, lalu membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
c. Seleksi tenaga kerja
Seleksi yang dilakukan oleh perusahaan, organisasi ataupun lembaga tertentu harus dapat dipastikan bahwa sumber daya manusia yang terseleksi tersebut adalah orang yang mampu memenuhi kebutuhan kerja dan dapat bekerja di perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan ingin menyesuaikan antara kebutuhan pelamar dan imbalan yang ditawarkan menurut kualitas kerja dan konteks perusahaan. Untuk menyesuaikan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan seseorang terhadap kebutuhan kerja dan untuk menyesuaikan kepribadian, minat, dan kesukaan seseorang dengan kerja dan karakteristik perusahaan maka perusahaan harus mampu mengumpulkan informasi tentang para pelamar. Dengan informasi yang jelas tersebut perusahaan dapat melakukan penempatan pelamar sesuai dengan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilannya atau dapat dikatakan bahwa perusahaan akan dapat menentukan pelamar sesuai dengan job spesifikasinya yang pada akahirnya akan mampu memberikan kontribusi positif bagi produktivitas perusahaan.
2. Pengembangan dan evaluasi tenaga kerja
Setiap karyawan yang bekerja memerlukan sebuah bekal pengetahuan untuk dapat menguasai pekerjaannya. HRD akan memberikan sebuah pembekalan terlebih dahulu kepada karyawan baru sebagai pembelajaran atau training dan tanggung jawab dalam perusahaan agar dapat berjalan lancer.
3. Memberi Kompensasi dan proteksi pada tenaga kerja
Kompensasi merupakan imbalan yang sesuai dengan kontribusi karyawan yang bersangkutan. Ketidaksesuaian kompensasi akan menghadirkan masalahdalam ketenagakerjaan. Proteksi merupakan pemberian perlindungan yang ditujukan kepada seluruh karyawan yang bekerja agar memiliki ketenangan dalam menjalankan tugasnya.
Refrensi dari:
- http://fis.uii.ac.id/download/70-pengelolaan-sumber-daya-manusia-tinjauan-aspek-rekrutmen-dan-seleksi.html.
- http://organisasi.org/teori_z_pada_manajemen_sumber_daya_manusia_karyawan_pegawai_ilmu_manajemen_sdm
0 Response to "Sumber Daya Manusia melakukan perencanaan dan perekrutan tenaga kerja"
Posting Komentar